Karya : Aira |
Pada suatu daerah hiduplah dua anak remaja yang tinggal dengan ibunya karena ibu sama ayahnya berpisah. Dua anak itu bernama Dian dan Dewi. Dian kakaknya, Dewi adiknya. Meraka berdua sangat bahagia tetapi mereka juga ikut berpisah karena ayah dan ibunya berpisah. Kata ayah, “Dian ikut ibu, Dewi ikut ayah!” “Tetapi Dian sama Dewi tidak mau berpisah, Ayah,” ucap Dewi sambil nangis.
Karena Dewi tidak mau ikut, jadi ayah menuju ke kamar Dewi lalu mengambil kopernya Dewi. Baju bajunya Dewi di letakan di dalam koper itu. Ayah pun langsung menarik tanganya Dewi lalu menuju ke mobil karena Dewi di tarik oleh ayahnya. Dian pun berteriak, "Ayah, jangan ayah! Dian tidak mau kehilangan Dewi, Ayah!" Ayah pun tidak mendengarkan kata-kata dari Dian. Dewi sama ayah pun berangkat. Ibu sama Dian pun menangis terus-terusan.
Hari mulai hari, ibunya berkata ke Dian, "Dian jangan nangis terus. Dian harus kuat."
Dian pun tersenyum karena perkataan ibunya. Dian pun pergi ke pasar di suruh ibunya. Dewi juga kepasar di suruh ayahnya. Lalu Dian sama Dewi bertemu, tapi keliatan tidak saling nyapa.
Minggu mulai minggu, Dian sangat ingin bertemu kepada sang Dewi tetapi Dian takut kepada ibunya. Karena rasa percaya dirinya, dian pun memutuskan untuk menemui adiknya, tetapi Dian tidak tau alamat adiknya. Dian pun bertanya-tanya kepada orang-orang tentang alamat adiknya.
Setelah berjam jam, Dian pun menemukan alamat adiknya. Setelah sampai di rumah adiknya, Dian pun berketuk pintu sambil mengucapkan salam, lalu Dewi membuka pintu. Dewi berteriak, "Kakak, aku kangen banget sama kakak." Lalu dian pun menjawab, "Iya, kakak juga kangen." Karena Dian tidak mau pulang kerumah ibunya, dia memutuskan pergi dari rumah ibunya dan juga Dewi, mau pergi dari rumah ayahnya. Dian sama Dewi pun bahagia bersama tanpa ibu dan ayahnya.