Membantu Orang Yang Kesusahan

Karya: Uus

 

Pada suatu hari ada seorang laki-laki yang bernama pak Bubiy. Dia orang yang sangat kaya dan mempunyai rumah yang besar sekali. Pada suatu hari dia berjalan-jalan bersama istrinya yang bernama Riska. Istrinya ini memiliki sikap yang sombong sekali.

Suatu ketika pak Bubiy bilang kepada istrinya,''Bun, ada orang yang lagi kesusahan di sana.”

Emangnya kenapa, dia ‘kan pemulung. Dia tidak pantas bersama kita. kita ini ‘kan orang kaya,” kata Riska.

Pak bubiy bilang lagi kepada Riska. ''Loh ... walaupun sudah kaya, kita harus bersedekah kepada orang yang kesusahan.”

“Ya udah, terserah kamu aja deh. Pokoknya aku tidak setuju kalau kamu memberikan uang padanya,” sahut istrinya.

Istrinya pak Bubiy ngambek dan dia pulang duluan. Karena merasa kasihan, pak Bubiy ingin memberikan uang kepada pemulung itu.

Pak Bubiy bilang kepada pemulung itu, ''Pak, nama Bapak siapa?”

“Nama saya Alim. Saya tidak mempunyai apa-apa dan istri saya sedang hamil. sedangkan anak saya masih sekolah dan dia membutuhkan uang untuk membayar biaya sekolahnya,” jawab pemulung tersebut.

Pak bubiy seolah mau menangis saat mendengar jawaban dari pak Alim. Kemudian pak Bubiy memberikan makanan dan juga uang sebesar 30 juta. Pak Alim sangat berterima kasih kepada pak Bubiy atas kebaikannya.

''Terimakasih atas semuanya, Pak,” kata pak Alim.

Ketika pak Bubiy pulang, ternyata istrinya mengintip pembicaraan pak Alim dengan pak Bubiy. Ketika malam hari, istrinya pak Bubiy menghampiri rumah pak Alim. Ketika tiba di rumah pak Alim, ternyata istrinya pak Alim memang sedang hamil. Riska- istrinya pak Bubiy, menggambil kembali uang yang diberi oleh pak Bubiy.

Keesokan harinya, pak Bubiy tahu bahwa istrinya mengambil kembali uang yang diberikan pada pak Alim. Pak Bubiy sangat kecewa kepada istrinya, bahkan pak Bubiy marah pada istrinya karena telah mengambil uang yang telah diberikan pada pak Alim.

Seminggu kemudian, terdengar kabar bahwa pak Alim dan istrinya meninggal dunia karena kelaparan. Beberapa hari kemudian, istrinya pak Bubiy terkena musibah. Mungkin saja itu azab dari Tuhan.

Sedangkan pak Bubiy hampir saja mengalami kecelakan, tapi masih diberikan keselamatan. Mungkin karena niat baik pak Bubiy pada pak Alim itulah yang menyelamatkan pak Bubiy. Pak Bubiy berbisik di dalam hatinya, ''Saya yakin yang membuat saya selamat adalah doa pak Alim, karena saya telah berusaha untuk menolongnya.”