Hantu di Kamar Mandi
Karya: Aira
Pada
suatu daerah, ada dua anak yang bernama Sifa dan Simay. Mereka berdua kakak
beradik. Sifa adalah kakaknya Simay. Mereka tinggal berdua saja karena ayah dan
ibunya sudah meninggal.
Pada
suatu hari, Simay mau mandi. Dia masuk ke kamar mandi, tetapi Simay terkejut
dengan apa yang dilihatnya. Dia melihat dipojokan kamar mandi ada seseorang
yang berbaju putih dan rambutnya sangat panjang. Bahkan rambutnya itu sampai
menutupi wajah orang itu.
Lalu
Simay pun berteriak "Aaaa ... siapa kamu? Kamu kok bisa ada di kamar
mandiku.
Seseorang
itu hanya bisa ketawa, "Hihihihihi ...." Simay pun keluar dari kamar mandi itu. Tetapi dia tidak bilang kepada Sifa kalau dia
melihat seseorang yang sangat menyeramkan.
Setelah
beberapa hari, Simay berkata Sifa, "Sifa, aku kemarin melihat seseorang di
kamar mandi." Sifa tidak percaya
karena mereka hanya tinggal berdua saja.
Sifa pun menuju kamar mandi tersebut. Tetapi Sifa tidak melihat apa-apa.
Sifa
berkata kepada adiknya itu, "Simay, aku tidak melihat apa-apa. Kamu itu
ada-ada saja,"
Simay
menjawab, “Aku kemarin benar-benar melihat dengan kedua mataku bahwa ada
seseorang di pojokan kamar mandi itu."
Karena
sifa tidak melihat apa-apa, maka Simay menuju ke kamar mandi. Simay melihat
seseorang yang kemaren dia lihat. Dia memberanikan diri dan berbicara kepada
seseorang itu, "Mbak, kamu kenapa
selalu ada di kamar mandiku?"
Orang
itu menjawab, "Aku itu ibumu. Aku hanya kangen sama kalian berdua. Sudah
berapa lama aku tidak bertemu dengan kalian." Simay pun menangis karena berjumpa lagi dengan ibunya tersebut.
Tetapi
Simay kebingungan dan dia bertanya kepada arwah ibunya tersebut, ''Ibu, ayah ke
mana, kok gak ke sini? Simay kangen ayah."
Arwah
ibunya tidak menjawab apa-apa. Tak lama kemudian arwah ibunya itu pun pergi dan
menghilang. Dia juga memberitahukan kakanya, Sifa, kalau yang ada di kamar
mandi itu adalah arwah ibu mereka. Sejak saat itu Simay dan Sifa selalu
mendoakan Ibunya tersebut agar tenang di alamnya. Hari demi hari, Simay tidak
lagi melihat arwah ibunya tersebut. Simay dan Sifa hanya bisa terus berdoa
kepada Tuhan agar arwah ibunya selalu tenang di alam kubur.