Meminta Lebih Baik Daripada Mencuri

Karya: Intan

     

Pada suatu hari ada seorang anak yang bernama Yosi dan dia saat meninjak kelas 6 Sekolah Dasar. Pada keesokan harinya, Yosi mau berangkat ke sekolah. Dia berangkat ke sekolah pukul 06:20 WIB dan sampai di sekolah pukul 06:35 WIB. Saat di sekolah, Yosi menyapa salah satu temannya yaitu Cinta, lalu Yosi masuk kelas untuk meletakkan tasnya. Setelah itu Yosi dan Cinta pergi ke kantin. Beberapa saat kemudian, bel masuk berbunyi, "Ting! Tong! Saatnya memasuki kelas masing-masing.

Hari itu para murid tidak belajar hingga siang ahri karena ada rapat guru. Jadi mereka dipersilakan untuk pulang sekitar pukul 09.30 WIB. Yosi dan teman-temannya pun bergegas pulang. Saat tiba di rumah, Yosi melihat ibunya seperti orang kebingungan yang sedang mencari sesuatu. Ternyata ibunya kehilangan uang kembalian belanjanya. Yosi pun membantu,tapi hasilnya nihil. Saat itu ibunya sudah pasrah.

Kemudian Yosi pamit untuk keluar rumah karena ingin membeli sesuatu di toko terdekat. Di tengah jalan dekat toko, Yosi bertemu dengan adiknya.

"Dek, kamu kok main di sini, emang ibu kasih kamu uang? Sekarang kan kamu sedang dihukum untuk tidak diberi uang jajan?" tanya Yosi dengan muka yakin kalo dia pasti yang mengambil uang ibunya.

“Iya, Kak. Aku tadi diberi uang oleh ibu,” jawab adiknya yang seakan ragu-ragu.

"Oh, kakak tau kamu ambil uang ibu yang di atas meja,ya?" sambung Yosi 

"I... ii... iya, Kak. Aku ambil uang ibu. Tapi aku cuman pakai lima ribu doang kok, Kak," jawab adiknya itu dengan ketakutan.

"Ayo kita pulang ke rumah, nanti jelasin sama ibu," ucap Yosi.

Sesampainya di rumah, adiknya langsung jujur dan menceritakan semua kepada ibunya. Yosi dan ibu langsung menasehatinya sebaik mungkin.

"Dek, ibu lebih menghargai kamu meminta ke ibu sekalipun kamu sedang di hukum, daripada mencuri seperti ini. Perbuatanmu ini kan tidak baik," kata ibu sambil mengelus rambut anak bungsuya tersebut.

Adiknya Yosi hanya tertunduk malu dengan rasa bersalah yang terpampang jelas dari wajahnya. Setelah di nasehati, adikya tersebut mengakui kesalahanya dan meminta maaf kepada ibu dan Yosi. Dia benar-benar berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.